DARK SIDE Part 1 "Pertemuan Buruk"
Cast : Daniel,Meila, Wanna One, & OC
Genre : Romance, Comedy, not full NC.
Author :@khumaila.my
wkwkwk annyeong, ini post ff pertamaku di blog ini, maaf kalo pake embel-embel NC. biar memikat aja :v
tapi tenangg aja , ini gak NC kok.
Langsung aja ya, daripada banyak cekcok.
Author Pov.
Suatu sore di kost Meila.
Sajung menghampiri TV dan menyalakannya.
“Liatlah Mei! Itu adalah
wanna one!” seru sajung saat menonton showcase wanna one di TV.
“lalu apakah yang harus
aku lakukan?” jawab meila sinis.
“lihatlah mereka tampan.
Dan lihatlah itu kang daniel , sexy bukan?” ujar sajung lagi.
Meila berjalan menuju
sajung.
“dan lihatlah sajung, apa
yang kau lakukan sekarang ? bukankah kita akan menghadapi ujian akhir? Mengapa
kau membuang waktu untuk menggilai mereka?.” Jawab meila lagi sambil memegang
bahu sajung dan menepuknya.
Sajung mendecit kesal.
“setidaknya lebih baik
aku, tidak seperti kau yang gagal dalam urusan percintaan dunia nyata.”
“Apa kau bilang tadi?”
jawab meila sedikit kesal sambil bersedekap.
“Lupakan saja. Tapi
ingat! Awas saja kalo sampai kau menyukai mereka!!! Camkan itu” ucap sajung.
“hahaha. Percayalah tak
mungkin terjadi.” Jawab meila dengan nada sombong dan kemudian meninggalkan
sajung untuk ke dapur.
Perkenalkan dia adalah
Mei La, nama lengkapnya adalah Jung Mei La. Gadis tomboy berbadan sedikit
berisi/gemuk yang sebenarnya cantik namun ia tak pandai merawat dirinya. Namun
ia sangatlah pandai dalam urusan pelajaran di sekolahnya.
Dan dia adalah Sajung,Kim sajung. teman dekat meila sejak kecil. Berbeda
dengan meila, sajung adalah gadis yang pandai merawat dirinya. Ia feminim dan
sifat girly nya sangatlah nampak meski ia tidak menonjol dalam belajarnya.
Sementara di dorm anak
wanna one.
“ya. Daniel-ah.
Bagaimana tipe wanita idamanmu?” tanya
Ong penasaran.
“aku menyukai wanita
dengan berbadan kurus , berkaki jenjang,
berkulit putih, feminim, berambut panjang, memiliki tatapan sejuk, lucu dan
imut.” Jawab daniel dengan senyum- senyum.
“waah ...tinggi juga ternyata seleramu. Tapi apakah
kau sudah menemukannya?”tanya ong lagi.
“ani. Aku belum bertemu
dengan orang seperti itu. “ jawab daniel
“bagaimana jika takdirmu
adalah wanita gemuk, dengan kulit tidak putih, tomboy dan berambut pendek?”
tanya ong sambil tertawa.
“sudah pasti aku
menghindrinya hyung,! bahkan aku lebih memilih single seumur hidup daripada
harus bersama wanita yang tak aku sukai.” Jawab daniel dengan nada agak
tinggii.
“hahahahahah dasar. Tapi
kalo kau menyukainya, kau harus membelikanku semua yang aku pinta,ne?” ong
memberikan tawaran.
“jika aku tidak pernah
menyukainya?”tanya daniel
“aku akan membawakanmu
satu truk jelly dan permen dari belgia.” Jawab ong
“jinjjja? Jeongmalyo?”
tanya daniel kesenangan karna tawaran menarik dari Ong.
“ne, daniel-ah” jawab ong meyakinkan daniel akan tawarannya tersebut.
Meila Kost.
Dingdong. Bell berbunyi.
Meila membuka pintunya.
“eh, annyeong eomma. Kenapa tiba-tiba sekali eomma datang mengunjungiku tanpa
pemberitahuan?” tanya meila keheranan “masuklah eomma.” Lanjutnya sambil
mempersilakan eommanya masuk.
“memangnya tidak boleh
jika eomma mengunjungi putri sulungnya?” tanya eommanya balik sambil
mengerutkan bibirnya.
“tentu boleh, eomma.
Mengapa tidaK?” jawab meila sambil senyum lebar
“hahaha, ani. Eomma
merindukanmu.”
“ah.... nado eommaa”
sambil memeluk eommanya. Dan eommanya pun membalas pelukan meila.
Tiba tiba Eommanya pun
berbisik di tengah merangkul anaknya itu.
“Meila-ah, eomma ingin
mengatakan sesuatu padamu.”
“ne. Eomma. Apa itu?”
jawab meila dengan manis sambil mempererat pelukannya.
“eomma Cuma mau bilang,
bagaimana jika kau kelak tidak usah kuliah dulu.” Ucap eomma meila.
“keunde wae, eomma?”
tanya meila dengan tatapan mendalam dan serius dan sedikit melepaskan
pelukannya.
“sepertinya eomma dan
appa tak bisa membiayai kuliahmu, kami tidak memiliki uang, dan kau memiliki 2
orang adik yang harus bersekolah juga.tapi eomma janji jika kami sudah memiliki
uang , kami akan menguliahkanmu ”
Tiba tiba air mata keluar
dari sudut mata eomma Meila. “maafkan eomma dan appamuu ini. Sambungnya.
“eomma . jangan menangis.
Aku tidak apa-apa. Sungguh.” Sambil mempererat pelukannya lagi dan menepuk
punggung eomma dengan pelan dan lembut.
“eomma merasa bersalah.
Tp bagaimana dengan dongsaeng-dongsaengmu yang masih sd itu? Maafkan eomma
sekali lagi.” Ucap eomma dengan perasaan masih bersalahnya.
“yaaa.. eomma yaa....
gwaenchanha. Aku akan bekerja saja dulu. Hapuslah air mata itu.”
“ne. Chagiya. Ah, ne.
Eomma membawakanmu sesuatu.”
“apa eomma?”
“ini . eomma membawakanmu
sup babi lada hitam kesukaanmu. Eomma tahu kau pasti merindukannya.”
“ah.... eomma memang yang
paling tahu.
“makanlah yang banyak,
eomma habis ini mau langsung pergi . eomma ingin menjenguk om mu yang sakit di
rumah sakit ”
“ah , benarkah?”
“kunjungilah ia jika kau senggang,
nak.” Ucap eomma meila.
“Ne, eomma”
“baiklah, eomma pergi dulu. Jangan lupa kau habiiskan, ne?” ucap eomma
meila
“ne eommonim!!!” jawab meila. Eomma nya pun bergegas pergi untuk menjenguk
adiknya.
18.45 KST , WannaOne’s
Dorm
Datang surat kecil yang
ditujukan untuk kang daniel.
“hah?ini untukku? Apa
ini?” tanya daniel kepada jisung yang menyodorkan surat tersebut.
“ne. Daniel-ah. Buka
saja.”
“kami berharap anda bisa
hadir menjadi bintang tamu dan sekaligus juri pada acara sing for money
yang akan kami selenggarakan pada minggu
depan. KBS TV” daniel membacanya.
“wah.... selamat ne...
kau mendapat job baru. Populer sekali
sekarang engkau, hyung jadi iri padamu, daniel-ah.” Ucap jisung
“hehe. Gomawo hyung. Ini
juga berkat dukungan hyung.”
Situasi Di kost meila.
Ia menyalakan TV. Ia mengganti- ganti saluran
TV sampai terhenti pada sebuah channel TV yang kiranya menarik dan ia tanpa
sengaja melihat iklan.
“ikutilah sing for money.
Dan dapatkan 20jt won Untuk pemenangnya. Ayo tunggu apa lagi?daftarlah langsung
ke KBS TV”
Begitulah kira-kira iklan
yang dilihat oleh meila. Dan sepertinya meila tertarik. Toh ia juga diam-diam
memiliki bakat terpendam. Yakni menyanyi. Ia memang jarang menunjukkannya
karena ia kurang percaya diri namun karena ia memang membutuhkan uang itu
makanya ia tertarik.
“wah... 20 jt won.
Bukankah itu sangat sangat banyak sekali?” gumam meila yang terlihat tertarik.
“aku harus mengikutinya
!” CETUS nya.
14.00 KST, Gedung Utama
KBS TV
Tepat siang itu, gadis
bernama meila datang seusai sekolahnya.
Ia mengantri pendaftaran. Dan apa yang
terjadi? Ia mendapat antrian nomor 563. Sedangkan sekarang barulah nomer 132.
Jelas itu sangat lama sekali. Akhirnya ia memutuskan untuk membeli kopi di kafe
yang tidak jauh dari wilayah itu sambil menunggu antrian yang panjang.
“ seharusnya aku datang
dari pagi agar aku bisa mendapat antrian awal.” G umamnya sambil menyedot kopi
yang ada di tangannya yang ia beli tadi.”
Tiba tiba perutnya
mengalami kontraksi yang dirasanya cukup sakit.
Ia baru sadar, ia belum
makan siang, dan yang terjadi bila ia meminum kopi sebelum makan adalah ia akan
merasa mules. Ia pun memutuskan untuk ke toilet.
Ia bertanya pada satpam,”
dimana toiletnya ,ahjussi?”
“luruslah kesana” ucap
ajjuhsi itu sambil menunjuk.
Setelah tahu dimana toiletnya
ia pun segera lari.
Ia pun lari dengan
kecepatan semaksimal mungkin karena lokasi toilet yang lumayan jauh. Bukan
meila namanya kalo terburu-buru tidak berhati-hati. Ia pun tersandung karena
tidak melihat 2 anak tangga yang menurun.
Dan bruk! Ia terjatuh dan kopi yang ia pegang terlempar mengenai orang
yang berada 2 meter di depannya.
“ya! Dimana Matamu? Aku
harus bagaimana ini? Bajuku kotor, basah dan bernoda. Dan aku harus perform 3
menit lagi!” ucap pria itu dengan nada tinggi.
“josonghamnida, saya
tidak bermaksud. “
“dasar pabo. Sekarang kau
harus bertanggung jawab. Aku harus bagaimana?”
”mwo? Apa maksudmu
mengatakan aku pabo?” bantah meila kasar.
“beraninya kau menggunakan dialekmu.dasar orang micin”
Desis pria itu.
“kau yang memulai duluan.”
Cetus meila.
“ini tidak bisa. Bagaimana ? pasti media dan fans ku akan
menilaiku apaa, bodoh?” ucap pria itu.
“hah? Orang sepertimu?
Biar saja fansmu tahu. Toh kamu juga tidak memiliki sopan santun yang baik.”
Ujar meila.
“beraninya kau mengatakan
itu?” ucap pria itu dengan nada marah.
Tapi tiba-tiba seseorang
menarik tangan pria itu.
“ayo ini saatnya kau
tampil” ucap orang yang menarik pria itu.
“ah, hyung, lihatlah
bajuku basah.” Ucap pria itu
“Sekarang bukan waktunya
memikirkan itu, ayo cepat!!” kata orang itu.
“hei orang gila, ini
masih belum selesai, awas kalo kita bertemu lagi. Aku akan meminta pertanggung
jawabanmu. Ucap pria itu sambil berjalan meninggalkan meila.
Dan pria tadi itu adalah Daniel yang merupakan visual dari Grup Idol WannaOne.
“Kasar sekali namja gila
tadi. Siapa dia? Orang gila macam apa dia? Aku juga sudah meminta maaf mengapa masih marah-marah? Toh
ia juga artis mengapa tidak tinggal mengganti bajunya sendiri saja? Lagi pula
uangnya juga pasti banyak.
Oh iya... dimana ini
kamar mandinya? Ah... rupanya disana.”
Gumam meila sambil mengelus perutnya yang terasa mules itu.
Ia pun segera berjalan ke
toilet untuk menyelesaikan tujuannya.
Di waktu yang sama. Wanna
one syuting untuk live di lagu debutnya.
Usai syuting mulai terbitlah komentar-komentar pedas yang sangat takut dinantikan oleh daniel.
“baju daniel terkena
kopi, sejorok itukah ia”
“daniel, apakah kau habis
masuk selokan?”
“dibalik ketampanannya,
ia menyimpan kejorokan yang luar biasa”
"daniel, kau eek celana kah?"
Begitulah singkatnya
komentar-komentar pedass dan tidak enak yang muncul pada suatu situs.
Daniel merasa begitu
kesal. Ia merasa reputasinya hancur karena gadis yang melempar kopi padanya
siang tadi. Ia pun menjadi badmood dan diam saja malas melakukan sesuatu.
“sabarlah daniel-ah,
hanya komentar.” Ucap ong yang melihat ekspresi daniel itu.
“bagaimana bisa, hyung?
Reputasiku hancuur. Memang sangat gila orang itu.” Ucap daniel
“kau ini masih
kekanak-kanakan sekali ya. Nanti juga kembali reputasimu” ujar ong sambil
menepuk pundak besar daniel ituu.
“ah, hyung. Kau juga
sma-sama mengesalkannya dengan gadis tadi.” Ucap daniel sambil mengerutkan
bibirnya itu.
“hah gadis? Apakah ia
cantik?” tanya ong mengalihkan topik menghindari omelan daniel.
“cantik? Ia jelek.
Berambut pendek, tomboy dan bukanlah tipeku, hyung” jawab daniel lantang
“hahaha sepertinya ialah
takdirmu, daniel-ah..”
“sudahlah hyung, lupakan.
Itu bukan hal penting sekarang. Sekarang hanya bagaimana aku memulihkan
reputasiku ini.” Ucap daniel dengan nada kesal sembari meninggalkan ong.
sampai situ dulu yaaaa.... lanjut next time.
annyeong.....
